CUKUPKANLAH DIRIMU DENGAN SUNNAH



CUKUPKANLAH DIRIMU DENGAN SUNNAH

Suatu ketika Rasulullah shalAllahu alaihi wasallam mendengar berita tentang pernyataan tiga orang :

Yang pertama menyatakan :"Saya akan shalat tahajjud dan tidak akan tidur malam"

Yang kedua menyatakan :"Saya akan bershaum (puasa) dan tidak akan berbuka"

Yang terakhir menyatakan :"Saya tidak akan menikah"

Maka Rasulullah shalAllahu alaihi wasallam menegur mereka, seraya berkata :

"Apa urusan mereka dengan menyatakan seperti itu? Padahal saya bershaum dan saya pun berbuka, saya shalat dan saya pula tidur, dan saya menikahi wanita. Barang siapa yang membenci sunnahku maka bukanlah golonganku"

(Muttafaqun alaihi)

-

Lihatlah bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam MARAH ketika melihat ada para shahabatnya yang MERASA TIDAK TERCUKUPI dengan sunnahnya, sehingga mereka mengada-adakan suatu praktek ibadah yang menyelisihi apa yang diperbuat oleh Rasulullah shalllallahu ‘alayhi wa sallam.

Bahkan.. Sampai-sampai Beliau katakan : "..barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku"

Dalam hadits tsb juga terdapat pelajaran berharga yakni :

Tidak ada kebaikan SAMA SEKALI bagi orang-orang yang melakukan melebihi dari apa yang beliau lakukan. Bahkan orang-orang yang merasa TIDAK TERCUKUPI dengan sunnah beliau diancam dengan ancaman : "..barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku"

Karenanya beliau bersabda :

“Demi Allah, sesungguhnya saya adalah orang yang paling tahu terhadap Allah dan paling bertakwa di antara kalian.” [HR. Al-Bukhari (no. 5063) kitab an-Nikaah, Muslim (no. 1401) kitab an-Nikaah, an-Nasa-i (no. 3217) kitab an-Nikaah, Ahmad (no. 13122)]

Maka mengapa kita merasa kurang tercukupi dengan sunnah beliau ?! Sehingga kita mengada-adakan ibadah yang tidak pernah beliau kerjakan ?!

Apakah kita merasa LEBIH TAHU cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dibanding beliau ?!

Ataukah kita merasa LEBIH BERTAKWA kepada Allah dibanding beliau ?? Sehingga kita tidak merasa cukup dengan apa yang telah dicontohkan beliau ?!

Maka tidak salah Khalifatur Rasyid ‘Ali radhiyallahu ‘anhu berkata :

“Jika disampaikan hadits kepada kalian dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka anggaplah bahwa beliau orang yang paling menggembirakan dan yang paling mendapat petunjuk serta yang paling bertakwa.” (Atsar Riwayat Ahmad)

Sehingga kita tidak mengambil petunjuk selain petunjuk beliau, sehingga kita menjadikan beliau SATU-SATUNYA uswah hasanah (teladan yang baik) dalam rangka menggapai takwa !!

Apakah ada petunjuk yang lebih baik daripada petunjuk beliau ?? Sehingga kita lebih memilihnya ketimbang memilih petunjuk beliau ?!

Apakah ada teladan yang lebih baik bagi kita untuk menggapai ketakwaan daripada beliau shallallahu ‘alayhi wa sallam ?!

Benarlah perkataan Ibnu Ma’sud radhiyaallhu 'anhu:

“Ikutilah (petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen), janganlah membuat bid’ah. Karena (sunnah) itu sudah cukup bagi kalian. Semua bid’ah adalah sesat.” (Diriwayatkan oleh Ath Thobroniy dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 8770. Al Haytsamiy mengatakan dalam Majma’ Zawa’id bahwa para perowinya adalah perawi yang dipakai dalam kitab shohih)

Sebagaimana juga perkataan Ibnu ‘Umar radhiyaallahu 'anhu :

“Setiap bid’ah adalah sesat, walaupun manusia menganggapnya baik.” (Lihat Al Ibanah Al Kubro li Ibni Baththoh, 1/219, Asy Syamilah)

Maka camkanlah peringatan keras Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam :

"..barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku"

Cukuplah ini sebagai ancaman keras bagi orang-orang yang hanya bermodalkan semangat dalam menjalankan ibadahnya TANPA MERUJUK kepada sunnah beliau, shallalllahu ‘alayhi wa sallam. Sedang Beliau bersabda :

"Demi Allah ! Bukankah kalian mengenalku wahai manusia !? Kalian telah mengetahui bahwa aku paling bertaqwa kepada Allaah diantara kalian, paling jujur, dan paling baik… maka kerjakanlah apa yang aku perintahkan kepada kalian !
(HR. Bukhariy dan Muslim; dinukil dari Hajjatun Nabiy karya Syaikh al Albaaniy rahimahullaah)

Semoga Allaah Ta'ala senantiasa meneguhkan hati kita agar semakin tunduk dan patuh terhadap Islam dan Sunnah..


Bissmillah Thibbun Nabawi Madu Dan Herbal Klik ini

0 komentar:

Posting Komentar



Bissmillah
Selipkan lah sepatah dua patah kata yang bermakna :
dan Silahkan jika Ikhwan Wa akhwat jika ada yang hendak minta di carikan Artikel Salaf yang lainya silahkan tinggalkan Komentar disini

Insya Allah Akan Ana Bantu carikan Dengan Referiensi Salafy Laitsa Sururi Insya Allahu Ta'ala Blog ini dapat memjadikan ladang Ilmu dan Amal untuk kita agar dapat saling menasehati

About

Copyright© All Rights Reserved by Tabir-Salaf : Manhaj yang selamat